Harga Emas Dunia Melorot Imbas Data Ekonomi AS Makin Membaik

Harga emas dunia melorot imbas data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang makin membaik, terutama penurunan angka pengangguran dan melonjaknya purchasing managers indeks (PMI).

Melansir Bloomberg, harga emas dunia di pasar spot Bursa New York ditutup melemah 0,55% menjadi US$ 3.368,68 per troy ounce pada penutupan perdagangan Kamis (24/7/2025).

Pada pembukaan perdagangan di kawasan Asia hari ini, Jumat (25/7/2025), harga emas dunia dibuka stagnan kemudian melemah di kisaran US$3.369,31 per troy ounce.

Pelemahan harga emas dunia dipicu aksi jual investor menyusul data ekonomi terbaru AS, yang makin tangguh baik dari sisi ketenagakerjaan maupun aktivitas manufktur.

Departemen Ketenagkerjaan mengumumkan Klaim pengngguran AS untuk pekan yang berakhir pada 19 Juni 2025 tercatat sebesar 217.000 klaim, turun dibandingkan periode sebelumnya. Sedangkan klaim lanjutan tercatat sebesar 1,95 juta, stabil dibanding periode sebelumnya.

Hal ini, ini menunjukkan penurunan angka pengangguran AS selama enam pekan berturut-turut, sehingga pelaku pasar menurunkan ekspetasi terhadap pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Aktivitas manufaktur AS juga menunjukkan terjadinya ekspansi, di mana Indeks PMI manufaktur S&P Global tercatat di angka 54,6, naik dibanding 52,9 pada Juni 2025.

Pelemahan harga emas dunia juga dipicu arus keluar dana pemodal dari ETF Tiongkok yang berbasis emas. Penarikan dana itu sejalan dengan penurunan premi emas di Shanghai beberapa hari terakhir.

Investor mulai mengalihkan investsi ke pasar saham dan kripto, sehingga emas yang dinilai sebagai aset paling aman atau safe haven makin tertekan.

Apalagi ketidakpastian akibat ancaman perang dagang AS, semakin terkikis seiring tercapainya kesepakatan dagang dengan beberapa negara menjelang jath tempo pada 1 Agustus 2025.

Sepanjang tahun ini, harga emas dunia telah mencetak kenaikan sebesar 25%, akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump an konflik Timu-Tengah, yang menimbulkan ketidakpastian pasar.

  • Related Posts

    Bioversary 2025: Mengukuhkan Tradisi “Kembali ke Habitat”

    Departemen Biologi, FMIPA IPB, merayakan Bioversary 2025 pada Sabtu, 15 November 2025, di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor. Acara ini, yang diprakarsai oleh Himabio IPB, diisi dengan Homecoming Day yang melibatkan…

    Pertimbangan Kesehatan dalam Pengetatan Pemberian Visa oleh AS

    Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengumumkan kepada perwakilan diplomatik bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kondisi kesehatan seperti kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan kanker sebagai alasan potensial untuk menolak…

    You Missed

    OJK Akan Tindak Praktik Penagihan Utang yang Tidak Bertanggung Jawab

    • By admin
    • December 17, 2025
    • 3 views
    OJK Akan Tindak Praktik Penagihan Utang yang Tidak Bertanggung Jawab

    Pemerintah Yakin Ekonomi 2025 Tumbuh 5,2%

    • By admin
    • December 16, 2025
    • 4 views
    Pemerintah Yakin Ekonomi 2025 Tumbuh 5,2%

    Penyelidikan Penembakan Bondi Terungkap Pelaku Ayah dan Anak

    • By admin
    • December 15, 2025
    • 4 views
    Penyelidikan Penembakan Bondi Terungkap Pelaku Ayah dan Anak

    ICMI Perkuat Kolaborasi dan Peran Cendekiawan Muslim, Soroti Ketahanan Pangan hingga Industri Halal

    • By admin
    • December 7, 2025
    • 4 views
    ICMI Perkuat Kolaborasi dan Peran Cendekiawan Muslim, Soroti Ketahanan Pangan hingga Industri Halal

    ICMI Harus Mampu Pimpin Inovasi dan Keberlanjutan Ekologis

    • By admin
    • December 6, 2025
    • 4 views
    ICMI Harus Mampu Pimpin Inovasi dan Keberlanjutan Ekologis

    KPK Pastikan Pembebasan Terdakwa Korupsi PT ASDP Cepat Dijalankan

    • By admin
    • November 28, 2025
    • 6 views
    KPK Pastikan Pembebasan Terdakwa Korupsi PT ASDP Cepat Dijalankan